Rabu, 20 Agustus 2014

Daerah Asalku Kabupaten Sumenep


Sumenep (bahasa Madura: Songènèb) adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa TimurIndonesia.
Nama Songènèb sendiri dalam arti etimologinya merupakan Bahasa Kawi / Jawa Kuno yang jika diterjemaahkan mempunyai makna sebagai berikut :
Kata “Sung” mempunyai arti sebuah relung/cekungan/lembah, dan
kata “ènèb” yang berarti endapan yang tenang,
maka jika diartikan lebih dalam lagi Songènèb / Songennep (dalam bahasa Madura) mempunyai arti "lembah/cekungan yang tenang".
Sumenep terletak di ujung timur Pulau Madura, provinsi Jawa Timur. Sebelum tergabung dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, Sumenep diperintah oleh Adipati (Rato atau Raja dalam konteks masyarakat lokal Madura ) dibawah pengaruh kerajaan-kerajaan besar yang pernah berdiri di Pulau Jawa. Adipati pertama di Sumenep adalahArya Wiraraja, beliau memerintah pada tahun 1269 diangkat oleh Prabu Kertanegara Raja Singhasari. Pemerintahan kerajaan di Sumenep berakhir secara resmi pada tahun 1883 dengan diangkatnya Pangeran Pakunataningrat bergelar Kanjeng Pangeran Ario Mangkudiningrat sebagai Bupati Sumenep akibat dampak dihapuskannya sistem keswaprajaan di Sumenep oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada saat itu pula, wilayah kabupaten Sumenep dibawah pemerintahan langsung Nederland Indische Regening, sehingga Sumenep lebih dikenal dengan sebutan regent. Namun Perlu diketahui, dari tahun 1883 - 1929 para Bupati yang diangkat oleh pemerintah Hindia Belanda tetap dari keturunan bangsawan dalem Keraton Sumenep.
Sumenep memiliki semboyan "Sumekar", akronim dari "Sumenep Karaton", karena semenjak dahulu wilayah ini terdapat puluhanKeraton/Istana sebagai pusat pemerintahan sang Adipati. Untuk kepentingan pemasaran pariwisata, Sumenep mempunyai branding wisata"Sumenep The Heart Purity", julukan tersebut didasarkan pada tingkah pola masyarakatnya yang selalu menjunjung tinggi tata krama serta keramahan kepada setiap tamunya maupun kondisi geografis alamnya yang selalu memberikan keramahan dan kenyamanan bagi setiap wisatawan. Kota Sumenep juga dikenal dengan sebutan Bumi Sumekar, selain itu beberapa pulau di Sumenep juga ada julukannya tersendiri, semisal Kepulauan Kapajang untuk gabungan dari nama Pulau Kangean, Paleat, dan Sepanjang, karena dipulau-pulau inilah taman-taman laut berupa terumbu karang dan kehidupan laut lainnya berkembang layaknya taman nasional Bunaken. Selain itu Pulau Kangean juga lebih dikenal dengan sebutan Pulau Cukir, karena di wilayah inilah fauna khas Sumenep berupa Ayam bekisar banyak dikembangkan. Sekarang hewan unggas ini menjadi maskot Sumenep dan juga Provinsi Jawa Timur.

Pariwisata merupakan salah satu potensi unggulan di Kabupaten Sumenep. Ada beberapa jenis potensi wisata, yang dapat dikelompokkan menjadi:

Wisata Sejarah, Budaya dan Arsitektur
Labhang Mesem Karaton Songenep


Museum Keraton Sumenep merupakan museum yang dikelola oleh pemerintah daerah Sumenep yang di dalamnya menyimpan berbagai koleksi benda-benda cagar budaya peninggalan keluarga Karaton Sumenep dan beberapa peninggalan masa kerajaan hindu budha seperti arca Wisnu dan Lingga yang ditemukan di Kecamatan Dungkek. Didalam museum terdapat juga beberapa koleksi pusaka peninggalan Bangsawan Sumenep seperti guci keramik dari Cina dan Kareta My Lord pemberian Kerajaan Inggris kepada Sri Sultan Abdurrahman Pakunataningrat I atas jasanya yang telah banyak membantu Thomas Stamford Raffles salah seorang Gubenur Inggris dalam penelitian yang dilakukannya di Indonesia.
Keraton Sumenep merupakan peninggalan pusaka Sumenep yang dibangun oleh Raja/Adipati Sumenep XXXI, Panembahan Sumolo Asirudin Pakunataningrat dan diperluas oleh keturunannya yaitu Sri Sultan Abdurrahman Pakunataningrat I. Karaton Sumenep sendiri letaknya tepat berada di depan Museum Karaton Sumenep,
Masjid Jamik Sumenep merupakan bangunan yang mempunyai arsitektur yang khas, memadukan berbagai kebudayaan menjadi bentuk yang unik dan megah, dibangun oleh Panembahan Somala Asirudin Pakunataningrat yang memerintah pada tahun 1762-1811 M dengan arsitek berkebangsaan tionghoa "law pia ngho"
Kota Tua Kalianget letaknya di sebelah timur kota Sumenep, disini para pengunjung bisa melihat peninggalan-peninggalan Pabrik garam, Arsitektur Kolonial dan beberapa daerah pertahanan yang dibangun Oleh Pemerintahan Kolonial saat menjajah wilayah Sumenep,
Rumah Adat Tradisional Madura Tanean Lanjhang , bisa ditemui di beberapa daerah menuju pantai lombang maupun menuju pantai slopeng,
Benteng VOC Kalimo'ok di Kalianget.

Wisata Religi/Ziarah
Asta Karang Sabu merupakan kompleks pemakaman keluarga Raja / Adipati Sumenep yang memerintah pada abad 15 yaitu Pangeran Ario kanduruan, Pangeran Lor dan Pangeran Wetan. di daerah karang sabu inilah beliau memimpin pemerintah Sumenep pada saat itu.
Kompleks pemakaman Asta Tinggi Sumenep merupakan kompleks pemakaman Raja-Raja Sumenep yang dibangun pada tahun 1644 M. terletak di daerah dataran Tinggi Kebon Agung Sumenep.
Asta Yusuf merupakan salah satu makam penyebar agama islam di Pulau Talango, makam tersebut ditemukan oleh Sri Sultan Abdurrahman Pakunataningrat ketika betolak menuju Bali pada tahun 1212 hijriah (1791),
Asta Katandur merupakan salah satu makam penyebar agama islam di Sumenep, Pangeran Katandur yang juga salah satu tokoh yang ahli dalam bidang pertanian dan menurut berbagai sumber, Pangeran Katandur juga merupakan pencipta tradisi kerapan sapi,
Makam Pangeran Panembahan Joharsari yang merupakan salah satu Adipati Sumenep V yang pertama kali memeluk Agama islam di Bluto,

Wisata Alam
Hutan Cemara udang di sepanjang bibir Pantai Utara Sumenep sepanjang 30 km, menambah suasana indahnya Bumi Sumekar

Pantai lombang

Pantai Lombang adalah pantai dengan hamparan pasir putih dan gugusan tanaman cemara udang yang tumbuh di areal tepi dan sekitar pantai. Suasananya sangat teduh dan indah sekali. Pantai Lombang adalah satu-satunya pantai di Indonesia yang ditumbuhi pohon cemara udang,

Pantai Slopeng

Pantai Slopeng adalah pantai dengan hamparan gunung pasir putih yang mengelilingi sisi pantai sepanjang hampir 6 km. Kawasan pantai ini sangat cocok untuk mancing ria karena areal lautnya kaya akan beragam jenis ikan, termasuk jenis ikan tongkol.

Pantai Ponjug di pulau Talango

Pantai Badur di Kecamatan Batu Putih

Taman Air Kiermata di Kecamatan Saronggi

Goa Jeruk Asta Tinggi Sumenep,
Goa Kuning di Kecamatan Kangean,
Goa Payudan di Kecamatan Guluk-Guluk,

Wisata Bahari/Laut
Kepulauan Kangean dan sekitarnya merupakan gugusan kepulauan Kabupaten Sumenep yang letaknya berada di wilayah ujung timur Pulau Madura. Mempunyai banyak pantai yang eksotik,
Wisata Taman Laut Mamburit Pulau Arjasa
Wisata Taman Laut Gililabak Pulau Talango
Pantai Pasir Putih dan Terumbu Karang Pulau Saor (Kecamatan Sapeken)

Wisata Konservasi
Ayam bekisar, ayam bekisar adalah ayam khas Sumenep yang banyak dibudidayakan untuk peliharaan di Pulau Kangean.
Kijang, merupakan hewan penghuni hutan di daerah Arjasa. Jenis hewan ini termasuk hewan yang dilindungi.
Cemara Udang, merupakan satu jenis spesies cemara yang hanya ada di Kabupaten Sumenep dan di Pesisir Pantai Negeri China. Pohon cemara ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat di wilayah Kecamatan Batang-Batang dan Kecamatan Dungkek, tak jauh dari lokai wisata Pantai Lombang.

Wisata Minat Khusus
Tirta Sumekar Indah merupakan salah satu kompleks pemandian kolam renang yang ada di Sumenep, letaknya berada di kecamatan Batuan, sebelah barat kota Sumenep. Letaknya yang strategis, dikelilingi Perkebunan Pohon Jati dan Jambu Mente serta tak jauh dari wisata kompleks pemakaman Asta Tinggi membuat pemandian ini banyak di kunjungi warga saat akhir pekan dan liburan sekolah,
Water Park Sumekar, merupakan wisata air yang terletak tak jauh dibelakang lokasi Wisata kompleks Asta Tinggi, kondisi bangunannya yang terletak dilerang bukit Kasengan sangat menambah suasana alami di kawasan ini, Alun-Alun Sumenep sekarang menjadi taman Adipura, setiap harinya khususnya pada malam hari dibangian utara Alun-Alun Sumenep ini terdapat pasar malam dengan menyajikan berbagai macam kuliner dan accesories yang bisa dinikmati dengan harga yang murah.

Wisata kesehatan 
di Pulau Giliyang Kecamatan Dungkek merupakan daerah di kabupaten Sumenep yang mempunyai kandungan O2/oksigen sebesar 21,5% atau 215.000 ppm.

Selain tempat wisata Kabupaten sumenep juga mempunyai berbagai seni, budaya, dan makanan khas daerah diantaranya adalah :

seni
Tari Moang Sangkal
Tari Codi' Somekkar
Tari Gambu
Musik Saronen
Musik Tong-tong
Musik gambus
Batik Tulis Sumenep , sentra batik tulis di Sumenep terdapat di desa Pakandangan Barat Kecamatan Bluto,
Keris, sentra pembuatan senjata keris di Sumenep terdapat di desa Aeng tong tong dan desa desa Palongan Kecamatan Bluto,
Sentra Ukiran Sumenep Madura terdapat di desa Karduluk,
Sentra pembuatan Perahu Madura terdapat di desa Slopeng dan Pulau Sapudi,
Sentra Pembuatan Topeng Madura

budaya
Mamaca
Mamapar gigi
Kalenengan Karaton
Tandha'
Tan-pangantanan
Ojhung
Topeng dhalang
Lodrok
Sape Sono'
Karapan Sapi
Upacara Adat Nyadar
Upacara Adat Penganten Ngekak Sangger

makanan dan minuman khas daerah sumenep
Rujak Cingur Sumenep
Kaldu Kokot
Kalsot (kaldu soto)
Lontong Campor
Apen Parsanga
Soto Madura
Sate Madura
Man reman
Macho
Pattola
Mento
Nasi Jagung Kuah Maronggi ( daun kelor )
Kripik Singkong
Jubada
Rengginang Lorjuk
Pokak Saripah

Referensi : 
  1. ^ http://wartaekonomi.co.id/peringkat3
  2. ^ "Daftar Raja/Adipati Sumenep".
  3. ^ http://www.republika.co.id/berita/nasional/nusantara-nasional/12/07/04/m6mp8x-2016-jatim-miliki-wakatobi-di-kepulauan-sumenep
  4. ^ "Penduduk menurut wilayah agama yang dianut". 2011-12-30. Diakses 2012-01-21.
  5. ^ http://sumenepkab.bps.go.id/index.php/tentang-daerah/keadaan-geografi-kabkota
  6. ^ "npsn data kemdiknas".
  7. ^ http://www.antarajatim.com/lihat/berita/82406/sepuluh-perusahaan-garap-blok-migas-di-sumenep
  8. ^ http://www.sumenep.go.id/mainx.php?smnp=Z289YmVyaXRhJnhrZD0xNzM2Mw%3D%3D
  9. ^ http://www.jatimprov.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=12471&Itemid=2
  10. ^ "Bandara Trunojoyo Sumenep Resmi Dioperasikan". 2010-11-30.
  11. ^ http://www.tempo.co/read/news/2012/02/14/180383923/Kata-Bupati-Listrik-di-Sumenep-Takut-Azan
  12. ^ http://www.bisnis-jatim.com/index.php/2011/07/12/sumenep-siakan-11-hotel-peringati-hari-koperasi/
  13. ^ "Pemkab Sumenep Minta Pemprov Jatim Kelola Giliyang". 2012-01-17. Diakses 2012-01-18.
  14. ^ http://rri.co.id/index.php/detailberita/detail/6413
  15. ^ http://www.sumenep.go.id/mainx.php?smnp=Z289YmVyaXRhJnhrZD0xMzA1
  16. ^ http://wwwfarit.blogspot.com/2009/05/bab-ii-skripsi.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar